Postingan

Gambar
  KITA DAN PENDIDIKAN KARAKTER Suatu saat Nelson Mandela mengatakan, “Pendidikan adalah senjata paling kuat, yang mana bisa digunakan untuk mengubah dunia.” Hal ini agaknya benar, mengingat pendidikan adalah bekal penting kita dalam menjalankan kehidupan. Pendidikan memiliki peran penting sebagai tuntunan dalam hidup. Sering sekali pengambilan keputusan dan pekerjaan kita dipengeruhi oleh pendidikan yang kita dapatkan.   Pendidikan pada akhirnya   akan menuntun ke segala kekuatan kodrat pada peserta didik agar mereka sebagai manusia, dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.   Mengingat begitu besar peran pendidikan dalam perkembangan kehidupan peserta didik, maka peran guru atau pendidik sangat penting. Walaupun pada akhirnya, sebagai guru tidak bisa menentukan arah hidup seorang murid, tapi pendidikan yang diberikan selama sekolah ini lah yang perlu dikuatkan. Karena mendidik, berarti sedang memberikan ...

Ziarah dan Cerita Si Mbah

Gambar
Sumber gambar: http://hiburan.metrotvnews.com Ziarah adalah film lugu dengan alur cerita dan ide brilliant dari seorang B.W Purba Negara. Dikisahkan mbah Sri adalah seorang istri veteran perang, istri dari seorang Pawiro Sahid, yang sudah meninggal puluhan tahun lalu. Tapi sayang, makamnya tak diketahui sang istri, hingga mbah Sri memutuskan untuk berkelana mencari makam suaminya. Ini a dalah ide awal dari film ziarah, dari ide ini kemudian berkembang banyak hal, cerita tentang cucunya yang kebelet kawin, cerita orang yang gantung diri karena mengetahui pasangannya selingkuh puluhan tahun lalu, dan banyak kisah yang mengiringi perjalanan mbah Sri mencari peristirahatan terakhir suaminya. Mbah Sri hanya yakin satu hal, sepasang suami istri yang terpisah oleh kematian, akan bisa bersatu kembali setelah sama-sama berbaring di tanah yang sama. Dimakamkan di tempat yang sama. Sepanjang film, Ziarah menghadirkan cerita-cerita dari orang terdahulu. Banyak orang tua yang suka b...

Jadi Guru

Gambar
Sumber gambar: http://rikoyatra.blogspot.co.id/2015/02/jangan-mau-jadi-guru-biasa-jadilah-guru.html Ini adalah tahun ketiga saya menjadi guru. Selama saya mengajar, sudah tiga angkatan yang lulus. Dari tiga angkatan itu ada yang memilih mendirikan bisnis, ada yang meneruskan untuk belajar. Diantara mereka, ada juga yang terjebak untuk belajar pada bidang yang tak pernah sekalipun ia sangka akan memasukinya. Sebagian menyenangi teater, sinematografi, pendidikan anak usia dini, menjadi penyedia jasa wedding documentary, dan macam-macam lainnya. Setelah tiga tahun ini, saya tak pernah mengajukan pertanyaan penting perihal kenapa saya menjadi guru. Kira-kira kenapa saya harus menjadi guru? Pertanyaan ini baru muncul setelah selama ini, di tahun ketiga saya mengajar. Waktu itu saya pertama kali menyesali kelulusan saya dari universitas. Empat tahun saya belajar, kemudian saya menyesal lulus secepat itu. Ternyata benar, empat bulan saya hampir tidak melakukan aktifitas berarti. A...

Perjalanan Pendek

Gambar
Kehidupan, rangkaian permulaan yang berjalan perlahan menuju proses hingga perlahan akan direnggut oleh sebuah akhir. Kehidupan adalah sebuah perjalanan. Budhha, adalah petualang sejati. Perjalanan yang ia tempuh, menuju sebuah akhir yang suci: kebenaran. Memulai perjalanan, sama saja mengumpulkan segala keberanian yang tersusun di hari-hari kemarin, menjadi sebilah pisau yang akan menumpulkan ragu dan ketakutan di masa depan. *** Kemarin, pada 13 Juni, saya bersama dua orang kawan mencoba sebuah perjalanan pendek. Hitungan jaraknya dari tempat awal kami, tak sampai sepuluh kilometer menuju tempat yang ingin kami tuju. Sederhana, saya memaknai perjalanan yang sekilas itu sebagai sebuah simulasi untuk perjalanan yang lebih panjang. Pendeknya jarak yang saya, dan dua kawan saya tempuh adalah miniatur dunia nyata nantinya. Siang itu, saya masih bermalas-malasan di depan laptop. Sekedar memandangi dinding facebook yang penuh limbah informasi. Di depan saya, tak seberapa ja...

Satu Jam Saja

Beberapa waktu lalu, disela-sela memanasnya berita tentang hasil hitung cepat pilpres pada 9 Juli, ada kabar cuaca bahwa suhu Jakarta menembus angka 25 derajat celcius, sedikit dingin untuk Jakarta yang biasa panas. Saya tahu, berita ini tak memiliki pengaruh apapun terhadap booming-nya berita-berita tentang Quick Count. Malam ini, saya tak tahu Jember berapa derajat suhunya, tak ada media yang mau memberitakannya. Ya, memang tak penting. Yang jelas, saya menulis ini pada malam hari dengan mengenakan jaket, Jember sedang dingin. Kawan saya, di sebelah saya duduk mengajak “panas-panasan!” Mengajak saya menulis cepat, terserah apapun yang ditulis. Selanjutnya tulisan itu akan langsung diposting ke website pribadi masing-masing. Jam sepuluh malam nanti, adalah batas akhir tulisan itu. Tak ada hadiah atau apapun dalam kompetisi ini, Cuma iseng! *** Beberapa hari ini, saya intens mengamati berita-berita media online dan televisi. Semua pada sibuk memberitakan sesaknya atmosfir...

Menulis #2

Saya mau janji. Janji ini muncul  dan tumbuh jadi keinginan karena memang saya ingin berjanji. Saya khawatir, janji saya ini tidak tulus dan suatu saat nanti luntur seiring saya lupa dengan janji saya ini. Terus terang saja, saya itu pelupa, sembrono, dan sialnya juga malas. Saya akui ini, dan sadar kalau hal-hal itu teramat mengganggu siklus hidup saya, dari bangun sampai bangun lagi. Tapi saya juga sadar, penyakit itu harus segera disembuhkan. Menulis di blog itu, seperti membuat catatan penting, walau terkadang tulisan-tulisan di dalamnya ada – bahkan banyak – yang tidak penting. Mulai dari curhat karena kehidupan asmara penulisnya yang buruk, catatan kuliah, resensi buku dan film, hasil petualangan rasa, dan banyak hal lainnya. Membuat catatan penting, karena blog adalah sebuah situs sejarah tentang kita, yang nanti membuat kita hidup lagi setelah kita benar-benar tiada dan musnah dari muka bumi ini. Walau pun setelahnya, saat hidup lagi karena tulisan-tulisan kita, mungk...

Framing dan Dua Hal Penting

Dalam proses bermedia, sebelum sebuah media itu terbit, banyak ritual yang harus dilakukan terlebih dahulu. Salah satunya adalah mendalami tujuan media itu sendiri. Mungkin itu adalah hal utama yang terbersit dalam ruang pikir redaksi. Tujuan disini dilatarbelakangi banyak hal. Kode etik, undang-undang pers, politik redaksi, kondisi lingkungan sosial, dan banyak yang lain. Satu hal yang penting dalam ritual bermedia adalah: pembingkaian ( framing ). Pembingkaian realitas, kemudian meramunya menjadi teks berita, merupakan proses terpenting dalam dapur redaksi. Karena proses pembingkaian itu, menentukan sebuah tujuan itu sampai kepada pembaca. Salah satu unsur yang perlu dperhatikan dalam proses framing , adalah bahasa. Bahasa yang dikembangkan dan penggunaan kata-kata dalam mengonstruksi realitas, dapat ditebak makna dan citra yang hendak dikembangkan media. Sebab, pilihan kata tertentu dapat menuliskan realitas. Kata yang digunakan dalam sebuah news , dapat membatasi seseoran...